Home » » Cara Mendidik Anak Sholat Lima Waktu

Cara Mendidik Anak Sholat Lima Waktu


Ayah, Bunda, Abi dan Ummi yang mendambakan anak yang sholih.... 
Anak adalah salah satu amanah yang Allah karuniakan kepada kita. Anak adalah cahaya mata, yang juga bisa menjadi penyejuk hati kala kita gundah. Semua orang tua mendambakan mempunyai anak yang sholih, cerdas dan sehat. Semua anak adalah cerdas di bidangnya masing-masing. Kewajiban kita adalah memfasilitasi kecerdasan tersebut agar kelak bisa menjadi bekal hidupnya yang mandiri.

Semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Tetapi kesholihan yang kita dambakan pada anak-anak kita bukanlah hal yang terbentuk tiba-tiba atau instan. Kita harus mengupayakannya sejak dini, sehingga ketika anak-anak beranjak remaja dan dewasa, karakter-karakter positif yang kita harapkan sudah terinstall dengan baik dalam diri anak-anak kita.

Memperkenalkan ibadah-ibadah seperti sholat, membaca Al-Qur'an, puasa dan lain-lainnya kepada anak haruslah dengan cara yang positif dan menyenangkan. Kitika anak masih berusia BALITA maka yang lebih penting adalah keteladanan. Contohnya, apabila kita membaca Al-Qur'an, bacalah dekat-dekat anak kita sehingga mereka terbiasa mendengar ayat-ayat Al-Qur'an. Jika kita sedang puasa ramadhan terangkan bagaimana puasa itu dan manfaat apa yang akan kita dapatkan dari puasa baik di dunia dan akhirat kelak. Jika kita mau bershodaqoh atau infaq ajaklah anak-anak kita dan coba sekali-kali biarkan mereka yang memberikanya. Dengan begitu anak akan termotivasi dan mulai terbiasa untuk melakukannya.

Masa Balita adalah periode emas pertumbuhan anak kita. Apabila pada periode ini kita setiap saat, setiap hari mengkondisikan anak-anak kita untuk melihat, mendengar dan melakukan ibadah-ibadah itu maka InsyaAllah langkah selanjutnya akan lebih mudah. Sangat penting juga diperhatikan oleh kita bahwa anak balita tidak boleh dipaksa untuk melakukan sholat atau ibadah-ibadah yang lain, karena dikhawatirkan hal itu akan menimbulkan persepsi-persepsi negatif anak tentang sholat dan ibadah-ibadah yang lain tersebut. Dia akan beranggapan bahwa sholat itu nggak enak, nggak asyik, dipaksa-paksa dan sebagainya.

Ayah, Abi, Ummi dan Bunda juga bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk memotivasi anak kita yang masih BALITA melakukan sholat:
  1. Banyak-banyaklah bercerita dan berdialog dengannya tentang kebaikan-kebaikan dan nikmat-nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita. Ceritakanlah betapa Allah sangat mencintai kita dengan memberikan kita begitu banyak hal yang kita butuhkan di dunia ini.
  2. Ceritakanlah juga tentang syurga yang akan dikaruniakan Allah kepada orang-orang yang gemar beramal sholih. Ceritakan bagaimana nikmatnya di syurga itu sehingga anak kita sejak dini sudah termotivasi untuk bisa masuk syurga. Ceritakanlah juga tentang betapa sakit dan pedihnya siksa di neraka sebagai balasan orang-orang yang tidak sholih.
  3. Manfaatkan momen-momen tertentu untuk mengingatkan anak kita. Misalnya ketika ulang tahun(bukan untuk dirayakan lho...) atau naik dari kelas KB ke TK katakan: "Subhanallah Kakak sekarang sudah besar sudah 4 tahun, berarti sholatnya juga harus tambah rajin yah? Abi, Ummi dan Allah pastinya makin sayang sama Kakak".
  4. Berikan pujian secara langsung ketika anak ikut sholat dengan kita.

Ketika anak berusia 5-7 tahun daya pikir anak sudah semakin berkembang. Kita bisa mulai mengajak dan mengajarkan tata cara sholat atau ibadah-ibadah yang lain. Kita bisa membelikannya mukena, peci, gamis atau sajadah dan biarkan dia yang memilih sendiri yang mereka sukai. Pada usia ini, hal-hal berikut bisa kita lakukan untuk memotivasi anak membiasakan sholat:
  1. Membuat Tabel Bintang Prestasi Sholat. Setiap kali anak sholat maka dia berhak mendapatkan 1 bintang yang bisa dia tempel di tabel itu. Nanti setelah satu pekan, bintang-bintang itu bisa dia tukar dengan hadiah yang sudah kita sepakati dengannya. Misalnya kalau punya 20 bintang dapat hadiah pensil warna, kalau 30 atau lebih dapat buku cerita baru, dll. Yang perlu diingat janganlah kita menetapkan target yang terlalu tinggi misalkan harus full 5 waktu, harus benar bacaan dan jumlah roka'atnya. Untuk anak usia 5 tahun sholat tepat waktu, meski bacaan, gerakan dan roka'atnya belum tepat sudah sangat bagus. Pada usia ini cukup ajarkan membaca Al-Fatihah dan gerakan-gerakan sholat dengan benar. Atau bisa juga dekenalkan nama-nama sholat dan jumlah roka'atnya dengan lagu-lagu misalnya. Setelah usia 6 tahun bisa mulai kita ajarkan doa ruku', sujud, iftitah, tashahud dan surat-surat pendek. Perlu diingat untuk Ayah dan Bunda bahwa pada tahap ini (5-7 tahun) anak masih BELAJAR, dan secara syar'i pun mereka juga belum memikul kewajiban untuk sholat tepat waktu dengan benar. 
  2. Mengajak anak berdialog tentang pentingnya sholat, keutamaan dan hikmah orang yang sholat sehingga anak termotivasi untuk terus menjaga sholatnya. Gunakan bahasa yang mudah dicerna dan dipahami anak kita.
  3. Berikan ucapan terimakasih dan pujian setiap kali anak kita selesai sholat.
  4. Ajaklah anak sholat di masjid, tapi sebelumnya terangkan adab-adabnya misalnya tidak boleh ramai atau bercanda dan lain-lain.
Ketika Anak kita berusia 7 - 10 tahun kita harus lebih tegas dalam mengajak dan mengingatkan anak kita untuk solat 5 waktu. Jangan pernah bosan ataupun terpancing marah. Bagaimanapun pada usia ini anak belum baligh sehingga sebenarnya dia belum wajib sholat. Apa yang kita upayakan adalah untuk membiasakan anak untuk melaksnakan sholat 5 waktu. Sering-seringlah mengajak anak berdialog tentang harapan-harapan kita terhadap mereka mengenai pelaksanaan sholat dan ibadah-ibadah yang lain. Contoh: "Bunda akan sangat bahagia kalau Adek rajin sholat 5 waktu. Anak yang sholih kelak di akhirat bisa menjadi penolong Bunda dan Ayah". Selalu berikan pujian jika anak sholat 5 waktu apalagi kalau tepat waktu dan berjamaah. Tabel Bintang Prestasi Sholat masih bisa kita pakai, tapi akan lebih efektif kalau kita mengajak anak kita untuk membuat jadwal kegiatan harian termasuk didalamnya jadwal untuk sholat. Jadwal harian ini akan sangat membantu anak dan kita sebagai pengingat kegiatan yang harus dilakukan anak sehari-hari.

Usia 10 tahun pada umumnya anak sudah baligh (yang perempuan sudah haidh dan yang laki-laki sudah mimpi basah). Dialogkan dan bahas dengan mereka ayat-ayat Al-Qur'an tentang balasan orang-orang yang mngerjakan sholat dan yang tidak mengerjakannya di dunia dan akhirat kelak. Ingatkan dengan tegas tentang palaksanaan sholat 5 waktu karena mereka sudah berkewajiban untuk melaksanakannya. Terus ingatkan mereka bahwa hanya anak yang sholihlah yang bisa menolong kedua orangtuanya di akhirat kelak dan Allah sangat mencintai orang yang mendirikan sholat.

Jika kita sejak dini mengenalkan dan mengajarkan anak untuk sholat, InsyaAllah ketika beranjak remaja akan jauh mudah karena sudah menjadi kebiasaan dan anak sudah tahu manfaat dan hikmah sholat. Perlu kita ingat bahwa dalam pelaksanaannya pasti ada halangan dan rintangan, tapi dengan niat yang ikhlash doa-doa dan kecintaan kita pada anak InsyaAllah kita akan diberikan kekuatan, kesabaran dan jalan keluarnya. Nikmati prosesnya, sukses untuk kita semua. Aamiin.

1 komentar:

  1. terimakasih artikelnya sangat bagus, mengajarkan anak tentang sholat 5 waktu dan jam waktu sholat memang sangat penting.

    BalasHapus

Flag Counter

Daftar Isi