Home » » Agar Anak Tidak Rewel Saat Akan Ditinggal Pergi

Agar Anak Tidak Rewel Saat Akan Ditinggal Pergi


Mungkin Anda Ayah, Bunda, Abi, Ummi pernah mengalami tidak bisa menghadiri suatu acara karena buah hati anda menangis/rewel saat mau ditinggal.  Atau bahkan untuk pergi bekerja saja perlu perjuangan agar anak kita tidak menangis dan merelakan anda untuk pergi.  Kadang kita mengakalinya dengan pergi secara diam-diam tanpa berpamitan pada anak kita.  he..he..he.. yang ini saya juga pernah melakukan lho..  Memang kalau kurang ilmu biasanya kita nyari solusi instan.

Ada beberapa sebab anak kita rewel ketika mau ditinggal perdi:
  1. Terlalu dekat dengan orang tua.  Kedekatan dengan anak sangat diperlukan agar anak merasa aman, tetapi kalau terlalu dekat misalnya sikap kita yang terlalu melindungi dan menemani dia keman-mana akan menyebabkan anak susah ditinggal.
  2. Terlalu dimanja.  Biasanya kita memanjakan anak agar anak diam (tidak menangis/merengek) atau untuk kompensasi karena kita telah meninggalkannya.  Tapi hal ini ternyata bisa menyebabkan anak menjadi tidak mandiri.
  3. Trauma karena ditinggal pergi secara diam-diam.  Orang tua sering pergi secara diam-diam (nglimpekke - bahasa jawa) agar anak tidak rewel ketika kita mau pergi.  Padahal cara ini bisa menimbulkan trauma pada anak.  Anak tiba-tiba menemukan orangtuanya lenyap, maka besok dia akan berusaha semaksimal dia untuk menahan orangtuanya agar tidak pergi.
Terus bagaimana donk solusinya???  Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk melatih anak kita agar rela kita tinggal pergi:
  1. Kenalkan dan dekatkan anak-anak kita dengan orang disekitarnya, seperti kakek, nenek, pembantu, kakak, tetangga dll sehingga ketika dia kita tinggal pergi tidak merasa sendirian dan tetap merasa aman dan nyaman.
  2. Latih dia dengan perpisahan-perpisahan kecil, misal kita tinggal belanja ke warung sebelah, dll.  Hal ini akan membuat anak terbiasa dan lama kelamaan merasa 'owh ternyata ga papa tuh ditinggal'
  3. Jangan pergi tanpa berpamitan.  Sering kita berpikir pergi dengan diam-diam sepertinya cara  paling gampang, tapi jika anak kita mencari-cari dan tiba-tiba Anda tidak ada, dia mulai berpikir Anda dapat menghilang kapan saja.  Ini hanya akan meningkatkan rasa ketergantungan anak terhadap Anda.  Datanglah dengan ungkapan salam perpisahan lucu yang biasa dilakukan. Bisa berupa ciuman di kening, nyanyian atau tarian.
  4. Cobalah untuk mengkomunikasikan pada anak kenapa setiap hari anda harus pergi (bekerja/bisnis/).  Hal ini akan membuat anak lama-kelamaan akan paham dan mengerti kenapa orang tuanya pergi. Mereka juga akan lebih siap secara mental untuk ditinggal pergi.
  5.  Yang paling utama adalah do'akan anak-anak kita agar menjadik anak-anak yang sholih dan mandiri.
Semoga manfaat...
Wallahua'lam bisshowab

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Counter

Daftar Isi